reporter-channel – Isu pemerasan Ketua KPK kepada Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) ramai beredar di tengah masyarakat. Di tengah ramainya kabar itu, hari ini, Jumat, 6 Oktober 2023, beredar pula foto pertemuan antara Ketua KPK Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo
Dalam foto itu tampak Firli sedang mengenakan kaos olah raga dan celana pendek, serta bersepatu olahraga. Sementara, SYL duduk di sebelahnya dengan mengenakan kemeja dan celana jins biru. Foto pertemuan Ketua KPK dan Syahrul Yasin Limpo tampaknya diambil di sela kegiatan Firli bermain bulutangkis.
Konon Firli dan SYL bertemu pada Desember 2022. Pertemuan mereka terjadi di sebuah lapangan bulutangkis di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat. Pertemuan itu ramai disorot, karena sejak pertengahan 2022, KPK tengah menyelidiki dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang melibatkan Menteri SYL. Pada 2023, penyelidikan itu ditingkatkan ke penyidikan. Surat perintah dimulainya penyidikan terbit dan ditandatangani Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada 26 September 2023.
Kemarin Firli Bahuri membantah isu pemerasan oleh pimpinan KPK dalam pengusutan kasus korupsi di Kementerian Pertanian. Dia membantah ada penerimaan uang USD 1 miliar dalam kasus ini dari Menteri SYL. “Saya kira nggak ada orang-orang menemui saya, apalagi ada isu sejumlah USD 1 miliar, saya pastikan nggak ada. Bawanya berat itu. Kedua, siapa yang mau kasih itu,” kata Firli di gedung KPK, Jakarta Selatan, Kamis (5/10/2023).
Uang miliaran itu konon diterima Firli Bahuri setelah bermain bulutangkis di daerah Mangga Besar, Jakarta Barat. Firli lalu mengatakan bahwa dirinya hanya memiliki seorang ajudan bernama Kevin dan punya jadwal bermain bulutangkis tiap pekan. Dia mengaku tak pernah menerima uang yang diduga merupakan hasil pemerasan SYL di lapangan bulutangkis seperti isu yang beredar sejauh ini.
“Ajudan saya hanya satu orang, namanya Kevin, nggak ada yang lain. Mungkin rekan-rekan mengikuti untuk menjaga kesehatan dan kebugaran memang saya sering melaksanakan bulu tangkis setidaknya dua kali seminggu dan itu tempat terbuka,” katanya.
Firli kemudian menjelaskan hubungannya dengan SYL. Dia mengaku hanya berkomunikasi dengan SYL saat bertemu dalam rapat terbatas atau sidang kabinet. “Di Kementerian Pertanian, saya kenalnya hanya menteri. Di saat rapat terbatas maupun sidang kabinet paripurna, saya selalu bicara pada menteri sebelum sidang, itu diambil fotonya,” katanya.
Karena itu, Firli pun memastikan bahwa dirinya tak pernah memeras SYL. “Saya pastikan kami tidak pernah melakukan hubungan dengan para pihak, meminta sesuatu, apalagi disebut pemerasan. Saya kira tidak ada tuduhan itu,” ujar Firli. (HW)