reporter-channel – Kementerian BUMN melalui Biofarma, Kimia Farma dan Indofarma melanjutkan rangkaian gelaran Bazar UMKM Untuk Indonesia di gedung Sarinah Jakarta dan terbuka untuk umum. Ini merupakan salah satu perwujudan komitmen dan dukungan untuk pemberdayaan UMKM daerah,
Ketiga BUMN Kesehatan memfasilitasi UMKM dari berbagai daerah selaras dengan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) untuk pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi khususnya terkait dengan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Kecil (PUMK). Guna mensukseskan kegiatan tersebut, Biofarma, Kimia Farma, dan Indofarma menghadirkan 122 UMKM terdaftar di PaDi UMKM, yang merupakan sebuah platform digital yang mempertemukan UMKM dengan BUMN. Hal ini sejalan dengan visi misi Kementerian BUMN untuk mendorong digitalisasi UMKM.
“PaDi UMKM ini merupakan inovasi Pak Erick Thohir untuk memfasilitasi UMKM agar dapat memasarkan produknya dalam jangkauan yang lebih luas”. ucap Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga.
Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN menambahkan Harapannya acara ini menjadi bentuk dukungan nyata BUMN dalam mendukung UMKM naik kelas, khususnya Bazar UMKM yang dilaksanakan secara rutin ini dapat menjadi pembuka jalan bagi UMKM untuk memperluas pasar eksisting, sehingga UMKM mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan karya-karyanya.
“Dari sini, harapannya masyarakat semakin tahu produk-produk UMKM dan pada akhirnya terdorong untuk lebih menggunakan produk-produk UMKM,” tambahnya.
Dalam satu sinergi kebersamaan para BUMN menghadirkan UMKM dari 4 kategori produk terdiri dari Fesyen, Kriya (Craft), Makanan dan Minuman dalam kemasan, serta kesehatan dan kecantikan. Pada Bazar November ini terdapat 122 UMKM yang terdiri dari 39 UMKM bidang kuliner, 42 UMKM bidang fesyen, 29 UMKM bidang kriya, serta 10 UMKM yang bergerak di bidang kecantikan.
Untuk kategori fesyen, hadir berbagai pilihan antara lain pakaian rajut, sepatu kulit, busana muslim, tas etnik dan aksesoris, serta perhiasan, sedangkan dari kategori produk kriya ditampilkan keramik handmade, wayang dan aksesoris kayu, lukisan kaca, kriya dari clay, boneka batik hingga dekorasi rumah tangga.
Kategori kesehatan dan kecantikan menghadirkan berbagai ragam produk perawatan kulit, essential oil, hand & body Lotion, shampoo bar, reed diffuser, lilin aromaterapi, jamu kemasan dan sabun herbal.
Lebih banyak lagi pilihan produk hadir dari kategori makanan dan minuman dalam kemasan khas dari berbagai daerah antara lain bakpia khas Jogja, pempek Palembang hingga telur asin Brebes. Banyak pula pilihan cemilan rumput Laut, kue kering, opak, rengginang, dan keripik pisang, sementara minuman dalam kemasan dihadirkan produk kopi, yoghurt, dan teh daun kelor. Dan tentu masih banyak lagi pilihan produk inovatif karya UMKM pilihan dari para pelaku UMKM mitra binaan Bio Farma, Kimia Farma dan Indofarma.
Turut hadir dalam pembukaan acara Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Bapak Agus Heru Darjono. Beliau mengatakan keberadaan Bio Farma Group dalam mendukung pemerintah mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera. “Kami dari Bio Farma Group dikenal sebagai salah satu pilar farmasi untuk mendukung kesehatan bangsa, tetapi kami juga tetapi hadir untuk negeri, berkontribusi pada kesejahateraan masyarakat melalui program pengembangan UMKM Naik Kelas. Sehingga sinergi BUMN dapat mewujudkan Indonesia yang sehat dan sejahtera” ujar Agus.
Ada 1.083 UMKM yang berpartisipasi dalam Bazar, baik secara offline maupun online. Kegiatan terbuka untuk umum, Bazar UMKM Untuk Indonesia disemarakkan dengan rangkaian kegiatan Demo Produk, Fun Games, Trivia Quiz berhadiah, pertunjukan musik, Workshop Merajuk Boneka, dan Talkshow Kesehatan bersama dr Gia Pratama Putra. PaDi UMKM menjadi solusi utama dalam memfasilitasi transaksi selama bazar berlangsung. Ini memudahkan para pembeli untuk bertransaksi dengan UMKM yang berpartisipasi dalam bazar, serta memberikan potongan harga khusus setiap transaksi.