reporter-channel – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir meresmikan fasilitas Media Center di Kementerian BUMN. Terletak di lobi yang disiapkan untuk memanjakan para jurnalis agar semakin mudah menjalankan tugasnya.
Erick Thohir mengatakan, bahwa Media Center sebenarnya menjadi salah satu konsep pelayanan Kementerian BUMN yang telah lama dipersiapkan. Namun baru dapat direalisasikan saat ini setelah anggaran Kementerian BUMN mencukupi.
“Konsep pelayanan buat teman-teman media yang sudah saya siapkan sejak awal. Ini kan kementerian yang budget-nya terkecil di antara seluruh kementerian,” ucap Erick.
Erick menambahkan bahwa anggaran Kementerian BUMN tahun 2023 adalah senilai Rp 250 miliar. Sedangkan tahun 2024 dianggarkan naik menjadi Rp 300 miliar.
“Padahal kita mengelola aset sampai Rp. 9.000 triliun. Bahkan kontribusinya ke negara sudah ada. Makanya komisi VI pun bersama kami terus mendorong agar ada perhatian khusus kepada Kementerian BUMN karena mengelola aset sedemikian besar,” tambahnya.
Menurutnya dengan anggaran yang tersedia, media center disiapkan bersama-sama dengan sarana lain, seperti community area untuk para pegawai BUMN di lantai 22. Erick mengaku sempat menyampaikan complaint, karena ini belum maksimal. Namun, Erick memastikan, mulai awal Januari 2024 akan ada tempat press conference di media center. Rekan-rekan media juga, menurut Erick, diberi keleluasaan untuk meminta pembahasan BUMN satu per satu.
Kementerian BUMN selanjutnya akan mengundang Direksi BUMN yang diminta untuk menjelaskan langsung di media center.
“Jangan malah doorstop aja. Kadang isu yang kecil saja Menteri BUMN harus jawab. Saya kan gak tau itu. Nah kita mulai biasakan sesuatu yang lebih terukur. Supaya tim media BUMN ini beda lah kelasnya,” menurutnya.
Direksi BUMN yang diundang, kata Erick, wajib hadir. Ini akan membuat media center hidup karena setiap hari ada narasumbernya.
“Jadi setiap hari bisa register. Kan fungsi direksi dan komisaris (BUMN) memang itu,” ujar Erick.
“Ruangan di belakang bisa kita pakai. Bisa podcast, ada juga studio dengan layar hijau nya. Ada juga tempat news anchor nya kalau mau interview. Kita siapkan sampai tempat riasnya,” kata Erick.