reporter-channel – 2 desa dari 2 kecamatan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, dilanda kekeringan sejak Sabtu sore (8/6/2024). Hal ini terjadi akibat tidak adanya hujan yang turun dalam beberapa hari terakhir.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada 158 kepala keluarga (KK) atau 627 warga yang terdampak dan kesulitan memperoleh air bersih dari 2 desa yang kek Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat adanya 158 kepala keluarga (KK) atau 627 warga yang terdampak dan mengalami kesulitan mendapatkan pasokan air bersih di 2 desa yang mengalami kekeringan, yaitu Desa Ujungmanik, Kecamatan Kawunganten dan Desa Rawajaya, Kecamatan Bantarsari. Situasi ini menjadi perhatian serius dan upaya penanganan sedang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan mengatasi dampak kekeringan tersebut.
Hingga berita ini turunkan, BPBD Kabupaten Cilacap berupaya melakukan penanganan darurat dengan mendistribusikan air bersih kepada warga, masing-masing desa mendapatkan 1 mobil tangki air atau 5.000 Liter. Selain itu, BPBD juga menghimbau warga untuk menggunakan air bersih secara efisien dan seperlunya.
Pemerintah Kabupaten Cilacap sebelumnya telah menetapkan status Siaga Darurat Bencana Kekeringan, dari 22 Mei hingga 22 November 2024. Surat yang diterbitkan oleh Bupati Cilacap tersebut merupakan upaya kesiapsiagaan yang dilakukan guna merespon dampak kekeringan di awal musim kemarau yang mulai terjadi.