reporter-channel – Kapolrestabes Semarang Komisaris Besar Polisi Irwan Anwar mengaku punya bukti video penembakan Aipda Robig Zaenudin kepada Gamma dan 2 kawannya. Ketiga korban yang anggota paskibra SMKN 4 Semarang, Jawa Tengah.
Meski mengaku memiliki bukti, Irwan menolak untuk memperlihatkan rekaman adegan penembakan yang disebutnya terekam oleh CCTV. “Ada buktinya,” kata Irwan di Mapolrestabes Semarang, kemarin sore.
Menurut Irwan, anggota polisi itu menembak 3 korban dengan 2 tembakan. Tembakan pertama menewaskan Gamma (17 thn). Lalu tembakan kedua mengenai dada dan tangan SA (16 thn) dan AD (17 thn).
“SA dan AD itu satu peluru. Jadi tembakan menyerempet badan korban pertama dan kedua. Jadi dari samping,” ujar Irwan sambil memperagakan posisi tangan SA yang merangkul tubuh DA dari arah belakang.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jawa Tengah Kombes Pol Artanto juga menolak menunjukkan video itu karena masih digunakan sebagai alat bukti. “Itu sebagai alat kita untuk proses hukum,” kata Artanto.
Polisi menyebut ketiga korban menyerang Aipda Robig saat tawuran, sehingga dua tembakan diletuskan ke arah korban. Namun polisi enggan membeberkan posisi penembakan antara Aipda Robig dan korban. “Pakai senjata organik. Dimiliki yang bersangkutan,” kata Artanto.
Irwan mengakui, anggotanya telah melakukan excession action atau tindakan berlebihan dalam kasus ini. Dia mengatakan akan videonya secara lengkap.
“Video penembakannya lengkap. Nanti akan disampaikan. Soal tindakan itu penyidikannya dilakukan Polda Jateng,” ujarnya.