reporter-channel – Polda Jawa Tengah bersama Kementerian Kesehatan RI, masih melakukan pendalaman terkait ada tidaknya dugaan perundungan atau bulying di balik meninggalnya mahasiswi peserta program pendidikan dokter spesialis (PPDS) Anestesi di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip).
Polisi akan melakukan pendalaman dan uji laboratorium forensik pada bukti-bukti yang telah diserahkan oleh Kemenkes.
Kasus dugaan terjadinya perundungan di balik kematian dokter Aulia Risma Lestari (30 thn) peserta PPDS Anestesi Fakultas Kedokteran Undip, yang semula ditangani Polrestabes Semarang telah diambil alih penyelidikannya oleh Polda Jawa Tengah.
Pihak Diteskrimum Polda Jawa Tengah pun telah melakukan rapat koordinasi terkait kasus mahasiswi program pendidikan dokter spesialis PPDS digelar di kantor Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, dihadiri perwakilan dari Kemenkes dan Kemendikbudristek.
Salah satu hal yang akan dilakukan Polisi pasca koordinasi yakni akan mendalami dan melakukan uji laboratorium forensik terhadap bukti hasil investigasi yang diserahkan Kemenkes, termasuk rekaman suara korban yang beredar di media sosial, yang berisi keluhan korban semasa hidup kepada orang tuanya.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Artanto mengatakan, hingga saat ini sudah lebih dari 10 orang yang diperiksa, diantaranya keterangan dari pihak keluarga korban, teman dan kakak senior korban.
“Kegiatan saling koordinasi bahan hasil investigasi yang sudah dilakukan Kemenkes. Kita juga koordinasi terhadap hasil tersebut dan apa yang dilakukan ke depan. Keterangan penyelidikan belum tapi hasil investigasi Kemenkes sudah mendapatkan, tinggal pendalaman,” ujar Artanto, Jumat (30/8/2024).
Selain soal perundungan, Polisi juga akan mendalami soal penyebab kematian mahasiswi dengan melakukan autopsi psikologis.
Sementara itu Inspektur Investigasi Kemenkes Valentinus Rudy Hartono mengatakan dari bukti-bukti yang dikumpulkan sudah diserahkan kepada pihak kepolisian.
Sudah kami sampaikan bukti-bukti ke Polda. Semua bukti dalami dan kita serahkan. Yang jelas kami upayakan maksimal mendapatkan data-data dan informasi,” kata Hartono.
Kementrian Kesehatan dengan tegas serius menangani perundungan di rumah sakit vertikal Kemenkes.
Sebelumnya, diberitakan Dokter Aulia Risma Lestari seorang mahasiswi PPDS Fakultas Kedokteran Undip Semarang ditemukan meninggal dunia, yang awalnya diduga bunuh diri di tempat indekosnya di Jalan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kematian mahasiswi PPDS Undip ditemukan pada senin 12 Agustus lalu, kemudian menjadi perhatian publik karena disangakut pautkan dengan dugaan terjadinya perundungan di tempatnya menempuh pendidikan dokter spesialis.