reporter-channel – Perdebatan seru selalu mengiringi pembahasan rencana kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) antara kalangan buruh dan pengusaha. Meskipun sering menimbulkan perdebatan keras, di Indonesia UMP hampir selalu naik setiap tahun.
Biasanya UMP ditetapkan pada bulan November akhir setelah, setelah pemerintah menggelar pertemuan tripartit (buruh, pengusaha, pemerintah). Hari ini, Presiden Prabowo Subianto juga menetapkan rata-rata UMP 2025 naik 6,5%, setelah bertemu kalangan buruh dan pengusaha di Istana Negara.
Kenaikan UMK 2025 ini lebih tinggi dibandingkan dengan UMP tahun 2024. Menurut penjelasan Prabowo dalam konferensi pers, kenaikan UMP sudah mempertimbangkan kondisi dunia usaha dan kebutuhan masyarakat.
“Kita ambil keputusan untuk menaikkan rata-rata UMO nasional sebesar 6,5% pada tahun 2025,” kata Prabowo dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
Selama 15 tahun terakhir (2011-2025), UMP Indonesia hanya sekali tidak naik, yakni tahun 2021. Saat itu UMP ditetapkan tidak naik karena wabah Covd-19 menghajar ekonomi nasional maupun dunia.
Sejak 2017, UMP tidak pernah naik double digit. Padahal, di tahun-tahun sebelumnya, UMP hampir selalu naik di atas 10%. Pada 2013 misalnya, UMP naik sebesar 18,3% sementara pada 2014 sebesar 17,44%.
Sebenarnya, pada tahun 2023 kenaikan UMP telah ditetapkan hingga maksimal 10%. Namun, saat itu tidak ada satu pun provinsi yang menetapkan UMP hingga 10%.
Sedangkan untuk tahun 2024, pemerintah membatasi kenaikan UMP maksimal 5%. Tapi rata-rata pemerintah provinsi menaikkan UMP hingga sebesar 3,65%. Untuk tahun 2025 nanti, UMP telah ditetapkan Presiden Prabowo sebesar rata-rata 6,5%.