reporter-channel – Sepeda motor bertransmisi otomatis (matic) yang kini mendominasi di jalanan di tanah air menggunakan Continuously Variable Transmission (CVT) dengan 2 pulley untuk menyalurkan tenaga dari mesin ke roda belakang.
Ada banyak sekali part di area CVT sepeda motor matic. Diantaranya Bearing, Roller, V-Belt, Kampas Ganda dan Per CVT.
Yang akan reporter-channel.com bahas adalah Per CVT. Sebuah komponen atau part yang letaknya di Pulley belakang dan memiliki peran penting dalam akselerasi motor.
Per CVT berfungsi untuk mengatur reduksi atau perbandingan gigi, mendorong pully ketika terjadinya gaya sentrifugal. Mengatur tingkat kerenggangan dari sliding sheave atau Pulley belakang seiring dengan bertambahnya putaran mesin. Level kekerasan Per ada 3 jenis, dan ditentukan dengan ukuran revolusi per menit (RPM), yaitu 1000 RPM (Hitam), 1500 RPM (Kuning) dan 2000 RPM (Merah). Kekerasan ini akan mengatur dalamnya V-Belt untuk dapat mengitari sliding sheave, apabila lebih dalam maka kecepatan motor pun dapat bertambah.
Diantara tanda yang sering terjadi kalau Per sudah minta diganti diantaranya adalah, tarikan menjadi lemot, akselerasi motor tersendat, terdengar suara dengung keras. Jika hal ini dibiarkan sampai berlarut-larut, maka akan menyebabkan komponen lainnya yang berada di Pulley depan dan Pulley belakang pun akan ikut rusak. Salah satunya V-Belt.
Jika Per CVT motor matic-mu sudah mengalami gejala di atas, sebaiknya bawa ke bengkel untuk menggantinya, atau mengganti sendiri pun juga bisa. Caranya mudah, cukup siapkan kunci shock ukuran 17-19 Mm, tergantung merk dan tipe motornya.