reporter-channel – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi akhirnya meminta maaf soal Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) putri lepas jilbab saat pengukuhan di Istana Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, Selasa (13/8/2024). Kini Yudian membolehkan anggota Paskibraka putri memakai jilbab saat upacara peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2024.
“Paskibraka Putri yang mengenakan jilbab dapat bertugas tanpa melepaskan jilbabnya dalam pengibaran Sang Saka Merah Putih pada Peringatan HUT RI ke-79 di Ibukota Nusantara,” kata Yudian, Kamis (15/8/2024).
Sebelumnya Yudian mendapat kecaman keras dari masyarakat lantaran 18 Paskibraka putri yang sehari-harinya memakai jilbab namun tidak memakai jilbab saat tampil pada acara pengukuhan Paskibraka 2024 di Istana Ibu Kota Nusantara. Masyarakatpun menduga Pasukan Pengibar Bendera Pusaka 2024 mendapat tekanan untuk melepas jilbab mereka.
Tidak kurang Wakil Ketua DPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengusulkan Yudian diganti karena membuat kebijakan kontroversial tersebut.
“Saya usul Kepala BPIP segera diganti, merusak persatuan bangsa dan membangkitkan radikalisme baru penuh dendam” ujar Muhaimin dalam akun X nya.
Majelis Ulama Indonesia dalam keterangan persnya di Jakarta meminta Yudian mencabut larangan penggunaan jilbab dan memastikan pencabutan larangan itu disosialisasikan ke daerah-daerah agar tidak terjadi kesalahan yang sama.
Sebelum meminta maaf dan membolehkan kembali Paskibraka Putri memakai jilbab Yudian mengeklaim, para Paskibraka putri secara sukarela melepas jilbabnya.
“BPIP memahami aspirasi masyarakat, BPIP menegaskan tidak melakukan pemaksaan lepas jilbab. Penampilan Paskibra putri dengan mengenakan pakaian, atribut dan sikap tampang sebagaimana terlihat pada tugas kenegaraan, yaitu pengukuhan Paskibraka adalah kesukarelaan mereka dalam rangka mematuhi peraturan yang ada” kata Yudian dalam jumpa pers di IKN.