reporter-channel – Covid-19 (Virus Corona) Varian Terbaru EG.5 dan JN.1. Pada bulan Maret 2020 lalu, Covid-19 ditetapkan sebagai pandemi global oleh WHO setelah kasus pertama ditemukan pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok.
Bulan Maret 2024 menandakan sudah genap 3 tahun dunia ini melawan Virus Corona dan telah menyebabkan lebih dari 6 juta kematian di dunia. Meskipun secara global kasus Covid-19 baru dan kematian serta perawatan akibat Virus Corona mengalami penurunan dibanding beberapa tahun lalu, namun trend kasus baru dan kematian akibat Virus Corona saat ini masih sulit diprediksi.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, trend kasus baru mulai meningkat sejak akhir Desember 2023 lalu. Saat ini peningkatan kasus Covid-19 disebabkan oleh varian EG.5 dan JN.1 yang merupakan turunan dari varian Omicron. Hal ini menandakan bahwa Virus Corona masih ada di sekitar kita.
Berbagai upaya penanggulangan perlu dilakukan, selain pengobatan, saat ini pencegahan Covid-19 melalui vaksinasi menjadi suatu aspek penting. Vaksin Virus Corona telah dilakukan pertama kali di Indonesia sejak Januari 2021 silam. Vaksinasi terbukti efektif dalam mencegah penularan dan beratnya penyakit akibat Virus Corona serta komplikasinya termasuk kematian.
Beberapa komplikasi yang dapat terjadi pada penderita Covid-19 antara lain:
1.Pneumonia: Infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas, batuk berdahak, dan nyeri dada.
2.Sindrom Pernapasan Akut Berat (ARDS): Kondisi paru-paru yang terjadi akibat peradangan yang parah, menyebabkan kesulitan bernapas dan kekurangan oksigen yang serius.
3.Sepsis: Reaksi tubuh yang berlebihan terhadap infeksi, dapat menyebabkan peradangan yang merusak organ-organ tubuh.
4.Gagal ginjal: Infeksi Virus Corona dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan menyebabkan gagal ginjal.
5.Gangguan kardiovaskular: Virus Corona dapat menyebabkan peradangan pada jantung dan pembuluh darah, yang dapat meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
6.Gangguan neurologis: Beberapa penderita Covid-19 mengalami gangguan neurologis seperti kebingungan, kehilangan indera penciuman, dan stroke.
7.Gangguan mental: Isolasi sosial dan stres akibat pandemi Covid-19 dapat menyebabkan gangguan mental seperti depresi dan kecemasan.
8.Komplikasi lainnya: Beberapa penderita Covid-19 juga mengalami komplikasi lain seperti trombosis, kerusakan hati, dan masalah pernapasan kronis.
Terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Virus Corona dapat memicu reaksi autoimun pada beberapa individu seperti sindrom kelelahan kronis, arthritis reaktif, dan gangguan neurologis autoimun. Selain itu, terdapat kasus yang melaporkan adanya peningkatan kadar antibodi yang menyerang jaringan tubuh sendiri setelah terinfeksi Virus Corona. Hal ini menunjukkan bahwa virus tersebut dapat memicu respon autoimun pada beberapa individu. Meskipun begitu, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk memahami hubungan antara Virus Corona dan reaksi autoimun dengan lebih baik.
Jika kamu mengalami gejala autoimun setelah pulih dari serangan Virus Corona, segera berkonsultasi dengan dokter untuk evaluasi dan pengelolaan yang tepat.
Berdasarkan rekomendasi dari WHO, hingga saat ini vaksinasi masih tetap diperlukan oleh masyarakat. Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dalam hal ini Satgas Imunisasi Dewasa telah mengeluarkan rekomendasi vaksinasi Covid-19 terbaru bagi orang dewasa. Rekomendasi ini dibuat sebagai acuan masyarakat dalam memperoleh vaksin serta sebagai upaya meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 di Indonesia.