reporter-channel – Banjir dan tanah longsor yang melanda 13 kecamatan di wilayah Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, masih memperhatinkan. Hujan deras yang terus mengguyur memperparah keadaan di Kecamatan Latimojong, membuat warga Kabupaten Luwu terisolir, Minggu (5/5/2024).
Hujan yang turun menimbulkan titik longsoran baru, jalan menuju ke Latimojong ambles sepanjang 100 meter dan beberapa jembatan penghubung desa putus. Upaya pencarian dan pertolongan korban terus dilanjutkan, Kecamatan Latimojong merupakan kecamatan dengan dampak terparah, akses menuju lokasi terputus, sehingga menyebabkan warga Kabupaten Luwu terisolir.
13 Kecamatan di Kabupaten Luwu yang terkena banjir dan lonsor yaitu Kecamatan Suli, Kecamatan Latimojong, Kecamatan Suli Barat, Kecamatan Ponrang Selatan, Kecamatan Ponrang, Kecamatan Bupon, Kecamatan Larompong, Kecamatan Larompong Selatan, Kecamatan Bajo, Kecamatan Bajo Barat, Kecamatan Kamanre, Kecamatan Belopa dan Kecamatan Belopa Utara.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu mencatat korban yang meninggal dunia bertambah menjadi 12 orang, setelah 1 balita yang dilaporkan hilang sudah ditemukan. Dengan rincian, 8 orang warga Kecamatan Latimojong dan 4 orang warga Desa Poringan, Kecamatan Suli Barat.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Pusdalops BNPB) pada Sabtu (4/5/2024), sebanyak 211 unit rumah hanyut dan rusak berat, 3.268 rumah terendam, beberapa jalan dan jembatan terputus akibat tergerus banjir. Ada sekitar 3.479 kepala keluarga warga Kabupaten Luwu terisolir. 115 orang diantaranya mengungsi di beberapa lokasi, yaitu Masjid Pajang 60 orang, Masjid Malela 30 orang, Masjid Cimpu 25 orang, dan sisanya mengungsi di rumah kerabat.