reporter-channel – Pasukan penjajah Israel pada Senin (3/7/2023) menyerang kota kamp pengungsian Jenin. Kamp ini merupakan tempat mengungsi warga Palestina di Tepi Barat, yang berlokasi di Kota Jenin, Tepi Barat.
Juru bicara penjajah Israel berkilah, penyerangan dilakukan untuk menghancurkan infrastruktur yang digunakan oleh para pejuang Palestina di Jenin dan melenyapkan aktivitas perjuangan Palestina di kawasan tersebut.
Serangan yang dilakukan melalui darat dan udara dengan menggukan helikopter tersebut membuat 10 warga Palestina ditangkap. Tentara penjajah Israel juga menghalangi para petugas medis, yang ingin memberikan pertolongan pertama kepada para korban.
Selain itu, pasukan penjajah juga menembakkan gas air mata ke Rumah Sakit Jenin, sebuah rumah sakit milik pemerintah Palestina di kawasan tersebut.
Menyikapi hal tersebut, Kedutaan Besar Palestina di Jakarta melalui siaran persnya mengutuk keras serangan Israel terhadap wilayah Jenin dan kamp pengungsi di Tepi Barat. Serangan yang dilakukan oleh 1000 tentara Israel tersebut mengakibatkan 10 korban jiwa dan 100 orang terluka.
Selain itu, pasukan mengerahkan buldoser untuk merusak jalan-jalan dan infrastruktur sehingga mempersulit kehidupan warga sehari-hari.
Pihak kedutaan meminta kepada pemerintah dan pendukung Palestina di Indonesia untuk mendukung aktifnya mekanisme hukum internasional dan hukum Humaniter Internasional untuk meminta pertanggungjawaban otoritas Israel terhadap kejahatan kemanusiaan terhadap warga Palestina.
Komunitas internasional harus mengambil langkah segera untuk membantu menghentikan pelanggaran hak asasi manusia dan kejahatan perang yang dilakukan Israel.
Lembaga kemanusiaan Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) mengambil langkah cepat dengan melakukan kordinasi dengan mitra lembaga kemanusiaan yang ada di Tepi Barat.
Bantuan kemanusiaan sedang digalang oleh KNRP untuk kemudian dikirim ke Palestina. Sekjen KNRP Suhartono TB mengatakan bahwa saat ini peralatan medis serta bahan pokok merupakan kebutuhan yang paling mendesak.
“Akibat infrastruktur yang dirusak buldoser Israel, masyarakat Jenin jadi kesulitan dalam mengakses pasar-pasar untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari. Belum lagi rumah sakit yang dibom sehingga menghancurkan peralatan-peralatan medis dan obat-obatan yang tersedia. Ini sangat ironis dan menyakitkan sekali, apalagi dunia internasional sepertinya diam-diam saja,” imbuhnya.
Suhartono menyayangkan agresi militer Israel di saat kaum muslim Palestina baru saja merayakan Idul Adha beberapa hari yang lalu.
“Kami berharap pemerintah Indonesia bisa mengambil sikap pro aktif dan mendesak dunia internasional agar segera menghentikan aksi kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan ini,” tutupnya.