reporter-channel – Sebanyak 8118 warga Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat, terkena banjir yang terjadi sejak Kamis (7/3/2024), pukul 16.00 WIB. Genangan masih berlangsung hingga Jumat malam (8/3/2024).
Hal ini berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Saat ini dari 8118 warga, yang mengungsi berjumlah 2.947 orang. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang terus melakukan pendataan populasi yang mengalami dampak bencana sampai Jum’at malam (8/3/2024), pukul 23.00 WIB, ada 8 kecamatan terendam dengan ketinggian muka air bervariasi hingga 1,5 meter.
Kedelapan kecamatan yang dilanda banjir yaitu Kecamatan Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Koto Tangah, Padang Utara, Kuranji, Naggalo dan Padang Selatan.
Tidak ada laporan korban jiwa akibat peristiwa ini. Sedangkan kerugian, BPBD mencatat 110 unit rumah warga dan 1 RSUP dr. M. Djamil Padang. Pihak BPB masih melakukan penilaian kerusakan pada rumah warga. Sedangkan 2 rumah dinyatakan hanyut akibat banjir.
Selain banjir, hujan lebat juga memicu terjadi tanah longsor. BPBD setempat menyebutkan material longsor telah menghambat akses jalan di Lubuk Paraku.
Merespons bencana di wilayahnya, BPBD telah melakukan berbagai upaya darurat. Tim reaksi cepat bersiaga untuk mengantisipasi situasi yang buruk di tengah masyarakat.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk tetap waspada terhadap dampak lanjutan banjir. Di samping itu, hujan masih berpeluang terjadi di wilayah Kota Padang. Hingga Minggu (10/3/2024), Kota Padang masih berpotensi hujan dengan intensitas ringan.