reporter-channel – 54 Karyawan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya, Jawa Timur, telah melakukan uji Swab ke-3, hasilnya dinyatakan negatif. Ini berdasarkan hasil tes Swab ke-2 yang digelar pada Senin (6/7/2020) dan ke-3 yang hasilnya keluar pada Kamis (16/7/2020).
“Alhamdulillah kami mengucap syukur pada Allah SWT. Ya benar hari ini kami telah menerima hasil Swab ke-3, hasilnya seluruh karyawan negatif. Ini semakin menguatkan kita karena hasil sebelumnya yakni swab kedua juga negatif,” kata Kepala Stasiun LPP RRI Sumarlina, Kamis (16/7/2020).
Menurutnya, test Swab ke-1 yang dilakukan Jum’at (26/6/2020) dan hasilnya baru diketahui 11 Juli 2020, atau lebih dari dua pekan yang menjadi pangkal permasalahan. Apalagi seluruh karyawan sudah melakukan Swab ke-2 yang hasilnya negatif.
Sumarlina tidak tahu apakah data atau hasil Swab ke-1 itu rusak atau tidak, namun demikian ia menyerahkan permasalahan ini pada Dinas Kesehatan Surabaya. Karena ada perbedaan hasil antara Swab ke-1 (positif) dan ke-2 (negatif), akhirnya 54 karyawan di Swab ulang yang ke-3.
“Dua hasil negatif ini, sekaligus mengkonfirmasi kebingungan data yang terjadi pada Swab pertama, yang menyebut 54 pegawai RRI positif. Hasil Swab ke-3 kami harapkan bisa menjadi konfirmasi bahwa pegawai RRI Surabaya memang negatif Covid 19, seperti hasil swab ke-2,” ujar Sumarlina.
Dirinya berharap, hasil Swab ke-3 ini bisa mengkonfirmasi berita-berita mengagetkan sebelumnya, yang menyebut 54 pegawai RRI Surabaya positif Covid 19. Karena dampak pemberitaan pada pegawai RRI sangatlah besar.
Sumarlina mengajak semua pihak untuk mempunyai empaty dan suport. Sebab stigma yang muncul ditengah masyarakat terkait Covid-19 masih tinggi. Ia menceritakan, bagaimana imbas pemberitaan tentang Covid-19 banyak orang terdampak.
“Karyawan saya itu karena pemberitaan yang masih tentang 54 positif Covid-19, ia sampai diusir dari kos-kosoannya. Belum kecurigaan tetangga-tetangga. Jadi media harus mencerahkan juga jangan menjadi viral yang imbasnya sangat berdampak terhadap keluarga dan masyarakat sekitar,” tambahnya.
RRI Surabaya tetap akan menutup kantornya selama 2 minggu kedepan sesuai protokol kesehatan. Penutupan itu kata Kepala RRI Surabaya, untuk menguatkan hasil negatif Swab terakhir, bahwa pegawai RRI sudah bebas Covid-19.
Sumarlina menegaskan hasil swab ke-3 ini juga bisa menjadi konfirmasi untuk seluruh masyarakat Indonesia, bahwa pegawai RRI Surabaya yang tetap melaksanakan operasional selama masa pandemi ini, negatif dari virus Covid-19.