reporter-channel – PT Jasamarga Transjawa Tol telah menormalkan 32 gardu layanan transaksi di Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta – Cikampek pasca penutupan pemberlakuan one way arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah, Selasa (16/4/2024) pukul 08.00 WIB. Sebelummya, one way di Gerbang Cikampek Utama pada periode arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah diberlakukan pada Sabtu 13 April 2024.
Setelah one way usai, 32 gardu tersebut dikembalikan fungsinya untuk melayani transaksi arah Jakarta dan Cikampek. PT. Jasamarga Transjawa Tol dalam rilisnya menjelaskan, untuk arah Jakarta atau jalur B mempunyai 17 gardu layanan transaksi yang terdiri dari 14 gardu utama dan 3 gardu OAB. Sedangkan untuk arah Cikampek atau jalur A terdapat 15 gardu layanan transaksi. Pengoperasian gardu-gardu tersebut akan disesuaikan dengan kondisi lalu lintas kendaraan yang melintasi GT Cikampek Utama.
PT. Jasamarga Transjawa Tol menambahkan, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak Kepolisian dan pihak lainnya dengan melakukan monitoring baik melalui CCTV, radar deteksi, maupun kondisi di lapangan. Hal tersebut dilakukan agar PT JTT atas diskresi Kepolisian dapat mengambil langkah cepat dan akurat untuk segera melaksanakan rekayasa lalu lintas mendistribusikan kendaraan secara merata.
PT. JTT melalui keterangan persnya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mengantisipasi perjalanan, memastikan kendaraan dalam keadaan prima, saldo uang elektronik cukup, mengisi bahan bakar sebelum memulai perjalanan serta membawa bekal untuk menghindari kepadatan di rest area. Selalu berhati-hati dalam berkendara, patuhi rambu-rambu dan ikuti arahan petugas di lapangan. Pengguna jalan tol juga dapat memperbarui informasi perjalanan dengan mengunduh aplikasi Travoy 4.2 serta hubungi One Call Center 24 jam Jasa Marga di nomor 14080 untuk mendapatkan informasi lalu lintas terkini.
Puncak arus balik terjadi pada Senin malam 15 April 2024, kini volume kendaraan di sejumlah ruas tol mulai menurun, sebagian besar warga Jabodetabek juga sudah memulai aktivitasnya semula. Sebelumnya Kementerian Perhubungan Republik Indonesia mencatat pada periode Idul Fitri 2024, masyarakat yang mudik mencapai 193,6 juta jiwa, meningkat 13,7% dari tahun sebelumnya.
Pada arus mudik dan balik tahun ini, Korlantas Polri mencatat 429 orang meninggal dunia namun Korlantas Polri mengeklaim angka itu menurun 17 persen dibanding tahun lalu.
“Kemudian meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut juga turun 17 persen ya, dari 519 di 2024 menjadi 429,” kata Kakorlantas Polri Irjen Pol, Aan Suhanan, Selasa (16/4/2024).