
ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Ledakan Masjid Di Afghanistan
reporter-channel – Kelompok Negara Islam (ISIS) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri pada sebuah upacara peringatan di timur laut Afghanistan yang menewaskan sedikitnya 13 orang dan melukai 30 lainnya.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat, afiliasi regional ISIS – yang dikenal sebagai Negara Islam di Provinsi Khorasan – mengatakan bahwa penyerang menargetkan upacara di dekat Masjid Nabawi di kota Faizabad di provinsi Badakhshan pada hari Kamis (8/6/2023).
Pernyataan kelompok militan tersebut memberikan angka korban yang lebih tinggi daripada yang diberikan oleh pemerintah yang dikuasai Taliban, yang mengklaim bahwa sedikitnya 20 pejabat senior Taliban tewas dan 50 orang lainnya terluka.
Upacara peringatan tersebut diadakan untuk Nisar Ahmad Ahmadi, wakil gubernur Badakhshan yang terbunuh dalam sebuah bom mobil pada hari Selasa di Faizabad.
Pernyataan kelompok militan ini memberikan angka korban yang lebih tinggi daripada yang diberikan oleh pemerintah yang dikuasai Taliban, yang menyatakan bahwa sedikitnya 20 pejabat senior Taliban tewas dan 50 orang lainnya terluka.
Upacara peringatan tersebut diadakan untuk Nisar Ahmad Ahmadi, wakil gubernur Badakhshan yang terbunuh dalam sebuah serangan bom mobil pada hari Selasa di Faizabad.
Serangan tersebut, yang menewaskan supir wakil gubernur dan melukai 10 orang lainnya, juga diklaim oleh kelompok ISIS.
“Seorang mantan pejabat polisi Taliban termasuk di antara mereka yang tewas dalam ledakan di upacara peringatan tersebut”, ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Taliban, Abdul Nafi Takor, seperti dikutip dari Reuters.
Kelompok ISIS telah meningkatkan serangannya di Afghanistan sejak pengambilalihan Taliban atas negara itu pada Agustus 2021, menyusul penarikan pasukan AS dan NATO setelah dua dekade perang. Target serangan termasuk patroli Taliban dan anggota minoritas Syiah Afghanistan.
Desember lalu, sebuah bom mobil menewaskan kepala polisi provinsi Badakhshan ketika ia sedang dalam perjalanan ke kantor.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut, dengan mengatakan bahwa mereka memarkir sebuah mobil yang sarat dengan bahan peledak di jalan dan meledakkannya ketika mobil kepala polisi tersebut melintas.