reporter-channel – Partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta 2024 ternyata hanya mencapai 4.357.512. Padahal, jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) mencapai 8.214.007. Artinya, partisipasi pemilih di Ibu Kota ada di angka 53,05 persen atau mereka yang memilih untuk tidak memilih alias golput mencapai 46,95 persen.
Angka golput pada Pilgub Jakarta 2024 ini tercatat merupakan angka tertinggi sepanjang sejarah Indonesia. Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta dipilih secara langsung oleh rakyat sejak 2007 silam.
Angka partisipasi pemilih pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2O24 itu diperoleh dari situs https://pilkada2024.kpu.go.id/. Total progres dokumen C hasil pada Kamis lalu sudah mencapai 99,92 persen (14.832 dari 14.835 TPS).
KPU belum resmi merilis hasil perolehan suara para pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ke publik. Namun, suara masing-masing pasangan calon sudah bisa dipantai dengan menggunakan fitur inspect element di browser. Caranya dengan melihat file bernama pkwp.json. File tersebut berasal dari hasil request ke endpoint Application Programming Interface (API) milik KPU.
Kode provinsi DKI Jakarta adalah 31. Lalu, dengan menyesuaikan kode provinsi dengan struktur data pkwp.json, diketahui bahwa pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Pramono Anung-Rano Karno memperoleh 2.181.636 suara atau 50,07 persen.
Sementara itu, pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Ridwan Kamil-Suswono mendapat suara 1.717.037 atau 39,40%. Di posisi terakhir, Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang memperoleh 458.839 suara atau 10,53 persen.
Total, jumlah suara sah pada Pilkada Jakarta 2024 mencapai 4.357.512. Adapun DPT ada di angka 8.214.007.