reporter-channel – 450 warga di Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, yang terkena banjir mulai kembali ke rumah masing-masing pada Sabtu (2/3/2024). Kondisi genangan air berangsur surut sejak terjadinya banjir pada Jumat pagi (1/3/2024).
Berdasarkan laporan Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), banjir yang merendam wilayah Bantarsari disebabkan oleh meluapnya Sungai Cimeneng akibat hujan lebat berkepanjangan. Banjir diperburuk setelah tanggul jebol karena arus air sungai yang deras dari wilayah hulu. Saat banjir ketinggian air mencapai 50 – 60 Cm dirasakan lebih dari 100 warga di wilayah itu.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Bayu Prahara mengatakan kondisi mutakhir saat ini, tanggul jebol yang menyebabkan banjir telah tertangani oleh tim gabungan. Luapan air yang merendam pemukiman, sedikitnya wilayah 3 RT, di Desa Bantarsari mulai surut.
“Tanggul yang jebol sudah tertangani pakai alat berat, batu, dan tanah sekira pukul 14.30 kemarin sore. Kemudian wilayah yang terdampak berangsur surut setelah tim melakukan pompa sampai dini hari tadi dan kondisi pagi ini sudah bersih dari genangan,” ucap Bayu, saat dihubungi, Sabtu (2/3/2024).
Bayu menambahkan, tim gabungan dari unsur BPBD, TNI, Polri, dan perangkat desa masihi berupaya melakukan pembersihan di lingkungan warga dengan melakukan kerja bakti massal. Selain itu, BPBD Kabupaten Cilacap juga telah mengirimkan logistik permakanan ke dua lokasi dapur umum yang dibuka sejak kemarin.
“Pengungsi yang tadi mengungsi mandiri di rumah saudara dan tetangga yang tidak terkena banjir sudah mulai pulang, tapi kami masih membuka dapur umum yang sudah disiapkan di dua lokasi yaitu Balai Desa dan dekat rumah warga untuk distribusi permakanan. Ada sekitar 400 sampai kurang lebih 700 porsi dan kemungkinan sampai nanti sore,” tambahnya.
Kata Bayu, pihaknya bersama BBWS Citanduy Banjar berencana akan melakukan perbaikan permanen ke depannya. Hal ini guna mengantisipasi terjadinya banjir kembali akibat kiriman air di wilayah hulu.
“Nanti pihak BBWS akan melakukan perbaikan permanen sehingga kekhawatiran warga akan adanya banjir tidak terulang lagi dan tanggul yang ada tidak jebol kembali,” ujarnya.