Wah Kacau, Oknum Polisi Ini Selundupkan Narkoba Ke Dalam Rutan Polres
Jakarta – Yang jelas ini bukan alur cerita film, tapi benar-benar kejadian riil yang terjadi di Samarinda, Kalimantan Timur. Tiga oknum polisi kedapatan menyelundupkan narkoba jenis sabu ke dalam rumah tahanan (rutan) Polresta Samarinda. Ketiga personel itu berani-beraninya menerima suap untuk meloloskan barang haram pesanan milik tahanan. Kacau ya..
Ketiga oknum polisi penyelundup narkoba ditangkap pada Senin (8/4), dan telah ditempatkan dalam penahanan khusus (patsus) Polda Kalimantan Timur, sambil menunggu proses hukum dan kode etik.
Mereka adalah personel Satuan Samapta berpangkat bintara, masing-masing berinisial EP, FDS, dan AADS. Modusnya, mereka diam-diam memasukan 7 paket sabu melalui kotak makanan milik tahanan.
Kejadian bermula, Minggu (30/3) sekitar pukul 21.00 Wita, seorang tahanan narkoba bernama Angga disebut telah “berkoordinasi” dengan AADS, petugas jaga, untuk memuluskan masuknya paket tanpa pemeriksaan dengan imbalan Rp 1 juta.
Penelusuran internal kemudian mengungkap keterlibatan tiga personel, dengan peran berbeda mulai dari membuka akses hingga mengabaikan prosedur pemeriksaan.
Kapolresta Samarinda, Kombespol Hendri Umar, membenarkan keterlibatan personel anggotanya yang menyelundupkan narkoba sabu ke dalam rutan.
“Betul ada oknum anggota jaga tahanan yang lalai dengan membiarkan adanya narkoba masuk ke rutan Polresta Samarinda,” kata Hendri, Kamis (23/4).
Terancam PTDH
Kepolisian Daerah Kalimantan Timur menyampaikan tiga oknum polisi yang terlibat penyelundupan narkoba ke rumah tahanan (rutan) Polresta Samarinda terancam sanksi pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH).
“Ketiganya dalam pemeriksaan intensif Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Kaltim,” kata Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro di Balikpapan, Sabtu (26/4).
Endar menegaskan, pihaknya berkomitmen menindak tegas setiap pelanggaran, terlebih yang melibatkan penyalahgunaan narkoba.
Polda Kaltim juga melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penerapan SOP penjagaan tahanan di seluruh jajaran untuk memperkuat pengawasan internal.
