
Pangkoarmada TNI AL: Pelaku Penembakan Itu Bukan Penadah
Jakarta – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) TNI AL Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengatakan bahwa oknum TNI AL yang diduga menjadi pelaku penembakan di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak, Banten, murni sebagai pembeli mobil, dan bukan sebagai penadah.
Menurut Laksamana Madya Denih, pengakuan itu diketahuinya langsung dari para oknum anggota TNI yang terlibat dalam kasus penembakan itu. Pembelian mobil itu, kata dia, terjadi setelah adanya rangkaian dan sebuah perjanjian.
“Justru saya menggelar konferensi pers ini supaya semua tahu bahwa kejadian yang sebenarnya seperti apa. Maka ini dihadirkan bapak Kapolda Banten, dan Danpuspomal ya,” kata perwira bintang 3 TNI AL itu di Markas Koarmada TNI AL, Jakarta, Senin (6/1/2024).
Pangkoarmada TNI AL itu memaparkan bahwa transaksi yang dilakukan oleh pembeli kepada penjual mobil sewaan itu masih merupakan transaksi awal sebesar Rp40 juta, dari pembelian seharga Rp135 juta.
TNI AL, kata Laksdya Denih, sangat menghormati proses hukum dengan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. Dia pun meminta tidak ada yang ditutup-tutupi dalam penyelidikan kasus ini.
“Kami ingin menegaskan sikap TNI AL, bahwa siapa pun anggota kami, bila terbukti bersalah, kami akan tindak tegas sesuai perundang-undangan yang berlaku di TNI,” kata dia.
Menurut Laksdya Denih, insiden penembakan itu berawal dari permasalahan pembelian mobil. Sementara itu, kata dia, 3 oknum anggota TNI itu sempat mengalami pengeroyokan oleh sekitar 15 orang, sebelum terjadinya insiden penembakan oleh salah satu oknum TNI.
“Dalam insiden itu diakui bahwa salah satu anggota melakukan tindakan penembakan, setelah diketahui kemudian mengakibatkan korban meninggal dunia dan satu orang luka-luka,” kata Pangkoarmada TNI AL.
Sebelumnya, Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Polda Banten, menyebutkan 2 orang pengendara mobil berinisial IAR (48 thn) dan RAB (60 thn) menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal (OTK) di Rest Area KM 45, Tol Tangerang-Merak wilayah Desa Pabuaran, Jayanti, Kabupaten Tangerang, pada Kamis dini hari, 2 Januari 2025. Belakangan, orang tak dikenal itu ternyata merupakan anggota TNI AL.



