
Indonesia Kirim Bantuan Gempa Myanmar, Presiden Prabowo Lepas Keberangkatan Tim Kamis Besok
Jakarta – Pemerintah Indonesia akan mengirimkan bantuan kemanusiaan bagi korban gempa Myanmar pada Kamis (3/4/2025) esok. Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan melepas keberangkatan tim pasukan misi kemanusiaan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
“Jadi, kami merespons apa yang disampaikan oleh Myanmar pascakejadian gempa kemarin, ini sedang kami proses persiapannya, rencananya besok bantuan (dikirimkan),” kata Menteri Luar Negeri Sugiono dikutip dari Antara, Rabu (2/4/2025).
Menurut Sugiono, pemerintah Indonesia telah menerjunkan tim ke lokasi terdampak gempa di Myanmar sejak senin. Bantuan ini mencakup logistik, tenda pengungsian, serta tim pencarian dan pertolongan, yang diberangkatkan menggunakan 3 pesawat milik TNI.
“Jadi besok secara resmi kami akan kirimkan bantuan,” ucap Sugiono.
Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengatakan Presiden Prabowo Subianto akan melepas keberangkatan pasukan misi kemanusiaan gempa Myanmar dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (3/4/2025).
“Nanti akan berangkat sama-sama pada tanggal 3 April 2025, mudah-mudahan bisa dilepas oleh Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Suharyanto saat jumpa pers, Selasa (1/4/2025).
Suharyanto menambahkan pemerintah akan mengirimkan bantuan dalam jumlah besar pada 3 April. Pengiriman itu bagian dari rangkaian pengiriman bantuan yang telah dilakukan sebelumnya yakni 12 ton logistik dan personel TNI.
Dia menjelaskan, pemerintah akan mengirim 2 pesawat dimana pesawat pertama berisi delegasi pemerintah, personel TNI dan petugas dari Kementerian Kesehatan.
Sedangkan pesawat satunya berisi bantuan berupa logistik yang berasal dari pemerintah dan swasta.
“Satu pesawat kargo dengan isinya adalah barang-barang yang sangat dibutuhkan bagi masyarakat terdampak bencana. Itu dengan tonase sekitar 80 ton,” kata Suharyanto.
Hingga Selasa (1/4/2025), dilaporkan akibat gempa dahsyat yang mengguncang Myanmar korban meninggal bertambah menjadi 2.719 orang, dengan 4.521 korban luka dan lebih dari 400 korban lainnya hilang.
Baca dong:
ASEAN Bantu Pemulihan Pasca Gempa Myanmar-Thailand
Begini ‘Delay System’ Di Pelabuhan Bakauheni Saat Arus Balik Lebaran



