
Bencana Banjir Longsor, Kepala BGN: SPPG Siap Siaga Jadi Dapur Tanggap Darurat Pengungsi
Jakarta – Ratusan ribu warga menjadi pengungsi akibat bencana banjir dan longsor yang melanda pulau Sumatera. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana menyampaikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Aceh, Sumatera Utara, hingga Sumatera Barat yang tidak terdampak bencana alam kini dialihfungsikan menjadi dapur tanggap darurat bencana.
Menurut Dadan, ada sekitar 286 SPPG siap siaga menjadi dapur tanggap darurat dan melayani 600 ribu pengungsi hingga korban bencana alam.
Dadan menjelaskan dari 286 SPPG itu, di Aceh ada 55 SPPG yang siap siaga, di Sumatera Utara ada 173 SPPG, dan di Sumatera Barat ada 66 SPPG yang melayani para pengungsi.
“Dengan total 286 SPPG dan itu melayani kurang lebih 600 ribu pengungsi di tiga daerah tersebut,” ujar Dadan di Jakarta, Senin (1/12).
Menurut Dadan, SPPG tidak hanya berfungsi melakukan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG), tapi juga fasilitas yang paling siap menghadapi bencana.
Dadan menerangkan di hari pertama bencana, SPPG menjadi infrastruktur yang paling siap karena sudah memiliki juru masak, peralatan lengkap, sistem pengantaran, dan rantai pasok bahan makanan yang sudah tersedia. Begitu terjadi bencana, Dadan menyebut SPPG langsung beroperasi menjadi dapur tanggap darurat melayani pengungsi.
Pengalihan fungsi SPPG ini merupakan wujud kehadiran pemerintah di tengah situasi darurat. Ketika bencana terjadi, sekolah-sekolah diliburkan, sehingga fasilitas SPPG bisa dioptimalkan sepenuhnya.
“Saat bencana, pemerintah kan wajib hadir dimanapun ada. Dan Badan Gizi melalui SPPG adalah unsur dan organ pemerintah terdepan. Jadi kami tentu saja memerintahkan yang dibutuhkan di saat-saat darurat di lapangan. Dan ketika bencana kan sekolah juga libur, diliburkan sehingga kami bisa dialihfungsikan menjadi dapur umum yang melayani seluruh pengungsian,” kata Dadan.
Sebelumnya, Presiden Prabowo usai meninjau lokasi bencana, memastikan bantuan pemerintah bagi warga korban bencana banjir di Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara.
Ia memastikan pemerintah akan terus bersama rakyat dalam menghadapi masa-masa sulit.
“Saya turut berdukacita dengan keluarga yang kehilangan, saya berdoa bapak-bapak, ibu-ibu tegar percaya kita semua satu keluarga besar, kita tidak akan membiarkan saudara-saudara sendiri memikul beban,” ucap Prabowo saat di posko pengungsian korban banjir bandang di Padang Pariaman, Sumatera Barat, Senin (1/12).
Baca:Kirim Pesan Prabowo, Raja Salman Belasungkawa Korban Bencana Pulau Sumatera



