
reporter-channel – MotoGP tersisa 3 balapan lagi di musim 2023, seri Malaysia, Qatar dan Valencia. Pembalap asal Italia, Francessco Bagnaia unggul dan berada di urutan teratas di klasemen sementara pembalap, namun Bagnaia hanya unggul 13 poin atas pembalap asal Spanyol, Jorge Martin yang menduduki urutan ke-2 klasemen sementara pembalap.
Jorge Martin yang menggunakan motor Ducati dengan spesifikasi yang sama dengan tunggangan Bagnaia tentu akan menyulitkan baginya untuk meraih kemenangan di 3 seri tersisa. Belum lagi ada pembalap Ducati lainnya yang siap bertarung di lintasan dan mungkin akan mengganggu, yaitu pembalap jebolan VR46 Riders Academy, Marco Bezzecchi yang terpaut 79 poin.
Namun hal ini pernah di alami Bagnaia sebanyak 2 kali, ibarat sejarah terulang kembali. Di tahun 2021 terjadi saat bersaing dengan pembalap asal Prancis, Fabio Quartararo. Karena kesalahan memilih karakter ban, Bagnaia akhirnya kalah dalam perebutan juara dunia 2021.
Jika melihat kembali ke-12 bulan yang lalu, pembalap tim Ducati Lenovo kembali bersaing dengan juara dunia 2021 Fabio Quartararo dalam perebutan gelar juara dunia 2022. Saat itu Bagnaia hanya kalah 2 poin. Belajar dari pengalaman 2021, sang juara bertahan, yang unggul 91 poin darinya mampu dikalahkan di akhir musim 2022 dan menyabet gelar juara dunia MotoGP 2022. Berawal dari podium utama di Phillip Island, Australia memungkinkan Bagnaia menguasai kejuaraan dengan 14 poin, sementara itu menjadi 23 poin setelah Bagnaia meraih kemenangan di Sepang, Malaysia. Bintang Ducati itu hanya membutuhkan dua poin di Valencia untuk menyelesaikan kejuaraan.
Kini sejarah 2 tahun lalu berturut-turut kembali terulang, kali ini Bagnaia akan lebih sulit, karena berhadapan dengan lawan yang menggunakan motor yang sama. Di 3 seri tersisa, kemampuan Bagnaia diuji.