
Aksi Demo Ricuh
reporter-channel – Puluhan warga Dusun Koro, Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, gelar aksi demo di jalan penghubung antara Kecamatan Merakurak dengan Montong, Kamis (15/06/2023). Demo berakhir ricuh dengan aparat polisi akibat pemblokiran jalan. Warga dengan polisi saling dorong dan adu jotos.
Akibat kejadian ini, sejumlah orang dari kedua belah pihak mengalami luka-luka. Sejumlah warga yang diduga menjadi provokator sempat akan diamankan petugas. Namun gagal, karena mendapatkan perlawanan sengit dari warga.
Warga terpaksa menggelar demo karena diduga adanya penyerobotan tanah milik Yayasan Madrasah Salafiyah untuk pembangunan Pabrik Palawija. Para warga menuntut agar polisi mengusut tuntas kasus dugaan penyerobotan tanah, menuntut pemilik perusahaan menunjukkan surat izin Amdal dan menosialisasikan sebelum mulai melakukan pembangunan pabrik.
“Tiga tuntutan kita. Pertama agar pihak kepolisian mengusut kasus penyerobotan tanah. Menuntut pengusaha untuk menunjukan surat izin amdal. Dan menuntut pengusaha ini berkomunikasi dengan warga sekitar sebelum mendirikan pabrik,” ucap korlap Ihsanul Amal.
Emosi massa berhasil diredam, setelah salah seorang perwakilan perusahaan menemui massa buruh. Dihadapan warga, perwakilan perusahaan mengaku mendirikan bangunan sudah sesuai dengan data yang ada. Meski demikian, pihak perusahaan akan menghentikan pembangunan, sebelum ijin-ijin dari pihak terkait diterbitkan.
“Terkait kasus penyerobotan tanah, disini kita belum adu data, jadi masih klaim. Kalau menurut kami (kontraktor yang mendirikan pabrik) ini sudah sesuai. Kita memang kita belum sosialisasi kepada warga,” ungkap Maghfur, kontraktor pendirian pabrik sekaligus perwakilan perusahaan.