reporter-channel – Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Prabowo Subianto Djojohadikusumo menilai, Asia Tenggara menjadi kawasan paling aman dan tentram di dunia. Hal ini, menurut dia, menjadi salah satu penanda keberhasilan organisasi Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dalam menjaga stabilitas kawasan penduduk sebanyak 655 juta jiwa ini.
Selain soal keamanan, Menteri Pertahanan Republik Indonesia itu juga menilai bahwa Asia Tenggara adalah kawasan dengan pertumbuhan ekonom terbaik. “Growth kita juga salah satu yang paling baik di dunia,” kata putra begawan ekonomi Indonesia, Sumitro Djojohadikusumo itu, saat meninjau media center KTT ASEAN di Jakarta Convention Center, Kamis, 7 September 2023.
Menurut Prabowo, sebelum ASEAN terbentuk, hubungan antarnegara di kawasan Asia Tenggara kerap dilanda ketegangan. “Anda perhatikan sebelum ada ASEAN, ASEAN penuh dengan ketegangan satu sama lain. Kita ingat dulu kita sama Malaysia ada ketegangan, sama Singapura ada ketegangan,” ujar pensiunan Jenderal bintang tiga itu.
Sementara itu, saat ditanya tentang ketidakhadiran Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, sebagai dua pemimpin negara Adidaya dalam KTT ke-43 ASEAN di Jakarta, Prabowo mengatakan bahwa hal itu bukan masalah. “Saya kira pasti beliau banyak kesibukan, negara besar, tapi kan beliau sangat perhatian sama kita, dan beliau hadir di Bali saat KTT G20 (2022),” kata dia.
Hari ini adalah hari ketiga KTT ke-43 ASEAN. Pada hari ketiga KTT ke-43 ASEAN ini Presiden Joko Widodo, sebagai Ketua ASEAN, akan memimpin beberapa pertemuan ASEAN dengan sejumlah mitra ASEAN. Masing-masing adalah KTT ke-20 ASEAN dengan India, KTT ke-18 Asia Timur, KTT ke-3 ASEAN dengan Australia dan KTT ke-13 ASEAN dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Presiden Joko Widodo hari ini juga akan bertemu sejumlah pemimpin Negara sahabat dalam pertemuan bilateral di sela-sela acara KTT. Mereka yang akan ditemui Presiden Joko Widodo adalah Perdana Menteri (PM) Papua Nugini James Marape, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres, PM Australia Anthony Albanese, dan PM Jepang Fumio Kishida. (HW)