reporter-channel – Menurutnya ini tugas bersama bagaimana pemerataan ekonomi adalah fondasi yang penting dalam menciptakan keadilan sosial dan pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Dalam hal ini peran serta semua pemangku kepentingan, baik pemerintah, pengusaha, maupun masyarakat sipil, sangatlah krusial. Peningkatan akses terhadap peluang usaha, pendidikan, dan kesejahteraan harus menjadi fokus utama. Pernyataan tersebut jangan dilihat menjadi hal yang sensitif tapi jadi evaluasi kita bersama untuk hadirkan distribution of wealth yang lebih merata,” ujar Anthony pada keterangannya Jumat (19/5).
Anthony menyebutkan HIPMI telah menginisiasi berbagai program untuk mendukung pemerataan ekonomi di Indonesia. Salah satu langkah yang diambil adalah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada para pengusaha muda, terutama yang berasal dari daerah-daerah terpencil. Dengan memberikan akses ke pengetahuan, modal, dan pasar, HIPMI berharap dapat mendorong pertumbuhan usaha di berbagai wilayah.
Ketua HIPMI Digital Academy itu juga menyoroti pentingnya sinergi antara sektor swasta, pemerintah, dan masyarakat sipil dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Perlu kolaborasi dengan berbagai stakeholder, dan harapannya ada transfer knowledge dan sinergi dengan generasi kedua dan ketiga yang kini telah bergabung di HIPMI agar bisa sama-sama bertumbuh dan berkembang. Sekarang HIPMI sudah sangat terbuka untuk berbagai kalangan dari UMKM hingga konglomerat, dan akan terus bertambah agar anggota HIPMI ke depan juga bisa menjadi Indonesia’s 50 Richest List misalnya. Bukan hanya menjadi pemimpin politik tapi dunia usaha juga perlu dibangun jejaringnya,” tutur Anthony
Sebelumnya dalam acara halal bihalal ICMI, Jusuf Kalla menyebutkan, lebih dari 50 persen ekonomi di Indonesia dikuasai oleh orang China atau Tionghoa.
“Kita di Indonesia, penduduk Tionghoa itu hanya empat setengah persen tapi menguasai ekonomi lebih 50 persen. Jadi kekuatan 10 kali lipat daripada jumlahnya,” kata Kalla dalam paparannya.
Atas dasar itu, Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) itu mendorong agar masyarakat Indonesia semakin semangat dalam berinovasi dan kewirausahaan. Sebab, menurut dia, di Indonesia sudah cukup tokoh akademisi dan politisi. Tantangan utama bangsa Indonesia adalah soal kewirausahaan.