reporter-channel – Bidan dan perawat di Depok menjadi korban perampokan di dalam angkot no 41, jurusan Kampung Rambutan – Citeureup.
Mereka dirampok saat mau pulang ke rumahnya di kawasan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, usai bekerja di rumah sakit ibu dan anak di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Mereka dibawa dalam perjalanan selama 4 jam, dari jam 21.30 sampai 02.00.
Korban SR mengatakan dirinya dan temannya habis kerja shift sore. Lalu keduanya naik angkot no 41 yang lampu depannya tidak menyala, tapi lampu dalamnya menyala.
“Jadi saya pulang kerja abis dinas sore. Nunggin angkot berdua temen saya,” kata SR.
Korban menambahkan, ketika naik di dalam angkot selain supir ada 2 orang laki laki. Saat temannya mau turun dari angkot no 41, tiba tiba mereka didorong ke bawah dan ditindih dalam keadaan tengkurap.
“Teman saya rumahnya lebih dekat, sudah mau turun. Pas bilang stop, kita langsung didorong suruh tengkurap di bawah,” ujarnya.
Pelaku mengancam dengan pisau dan gunting jika bergerak. Lalu pelaku dengan leluasa menjarah semua uang dan barang berharga.
“Kita diancam pakai pisau dan gunting. Saya sering dipukul karena saya sering melawan dan gerak gerak,” tambahnya
Akibat kejadian ini, korban kehilangan 2 handphone, uang Rp 600 ribu, perhiasan gelang dan anting dan kartu ATM berisi Rp 2,8 juta. Kini kasus perampokan di angkot dalam proses kepolisian Polsek Cimanggis, Depok.