
Peserta KKM Untirta Kelompok 23 Gelombang 2 di Desa Pancaregang
reporter-channel – Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) kembali melepas mahasiswa untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat lewat program Kuliah Kerja Mahasiawa (KKM).
Kelompok Kuliah Kerja Mahasiawa (KKM) Tematik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Kelompok 23 tahun 2023, berlokasi di desa Pancaregang, Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang, Banten. KKM dilaksanakan selama satu bulan, mulai 17 Juli sampai dengan 18 Agustus 2023.
KKM di desa Pancaregang ini merupakan gelombang ke 2, banyak kegiatan yang dilakukan mahasiswa, salah satunya menggelar kegiatan Pojok Baca dengan tema “ Banyak Baca Banyak Tahu, Dalam Buku Banyak Ilmu”.
Kegiatan yang mulai dilaksanakan pada Selasa tanggal 4 Agustus 2023 ini menargetkan siswa SD Bojong Menteng dan Anak anak yang tinggal di sekitar posko KKM 23 agar para siswa sadar pentingnya membaca.
Selain itu kegiatan ini bertujuan memotivasi para pelajar dan anak-anak disekitar posko untuk lebih banyak membaca sebagai jembatan ilmu.
Kegiatan ini didukung oleh Perpustakaan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Sindang Sari, sebagai bentuk kerjasama Kelompok KKM 23 dengan pihak Kampus
Ketua Kelompok KKM 23 yang juga penanggung jawab kegiatan pojok baca, Tondi Leonardo Kristoper, mengungkapkan latar belakang diadakannya kegiatan pojok baca ini sebagai bentuk apresiasi anak-anak sekitar desa lokasi KKM yang antusias untuk membaca.
“Latar belakang dilaksanakannya acara ini karena sering sekali anak anak datang keposko KKM 23 meminta untuk membaca buku karena dimereka tidak adanya buku bacaan yang mereka punya, maka dari itu kami melakukan kerja sama dengan pihak kampus untuk mewujudkan keinginan anak anak untuk diadakan nya pojok baca disekolah dan posko kkm 23,” ungkapnya.

Sementara itu salah seorang petugas perpustakaan Untirta, Nia K Ruhimat, berharap setelah diadakannnya program ini jadi semakin banyak anak yang gemar membaca dan bisa memajukan desa pancaregang ini.
“Harapannya seluruh anak anak sekolah Bojong Menteng dan anak anak sekitar posko bisa lebih giat membaca karena membaca adalah jembatan ilmu, didalam buku banyak sekali ilmu yang tertuang dan semakin sadar bahwa membaca sangat penting untuk masa depan,” ujar Nia.

Leonardo menambahkan, dengan membaca anak bisa memilih kata atau kalimat yang baik dan yang tidak baik untuk diucapkan.
“Semoga setelah terlaksananya acara pojok baca ini dapat memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan pengetahuan pentingnya untuk anak anak, bahwa masa depan sangatlah penting membaca semua ilmu ada didalam buku, dan bisa lebih tau mana yang baik atau tidak untuk diucapkan, ketika anak anak bisa membaca mereka lebih bisa memilih kata kata yang baik,” tutup Leonardo.