
Polda Lampung akui ada dugaan penganiayaan terhadap Advent
reporter-channel – Polda Lampung beserta Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas mendalami perkembangan pengusutan penyebab tewasnya Advent Pratama, saat menjalani pendidikan bintara Polri di SPN Kemiling, Bandar Lampung, Sumatera.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, mempersilahkan keluarga almarhum Advent Pratama Telambanua, untuk membuatkan laporan ke Bidang Propam.
Hal itu dilakukan, agar penanganan perkara meninggalnya Advent Pratama Telambanua, siswa SPN Kemiling Polda Lampung bisa ditangani secara obyektif, profesional, dan transparan.
Hingga Rabu siang, polisi sudah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, olah TKP, dan gelar perkara kematian siswa SPN tersebut.
Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika berjanji akan mempublikasikan hasil penyidikan penyebab kematian Advent Pratama.
Polisi masih menunggu hasil autopsi jenazah Advent Pratama yang dilakukan di rumah sakit Adam Malik Medan, Sumatra Utara.
“Kami masih menunggu hasil autopsi, karena nanti hasil pemeriksaan saksi harus bisa dicocokkan dengan hasil autopsi, agar tidak ada spekulasi dan tidak bias,” ujar Irjen Helmy Santika.
Sementara itu, kompolnas merekomendasikan polda Lampung pemasangan kamera pengawas di lingkungan SPN Kemiling.
Ketua Harian Kompolnas, Benny Josua Mamoto mengatakan pihaknya merekomendasikan polda lampung untuk memasang cctv di lingkungan SPN agar aktivitas siswa dan pembina dapat terpantau sehingga dapat meminimalisir dugaan tindakan kekerasan.
“Untuk rekomendasi pemantauan pendidikan dan pengawasan harus didukung teknologi seperti CCTV sehingga bisa terpantau semua kegiatan di lingkungan pendidikan tersebut. Ini salah satu poin atensi kami,” jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Advent Pratama meninggal dunia pada 15 Agustus 2023, setelah 20 hari menjalani pendidikan kepolisian di SPN Kemiling, Bandar Lampung.
Keluarga mempermasalahkan penyebab kematian Advent karena di tubuhnya ditemukan luka di dagu, bibir dan lebam di punggung. Sebelumnya, polisi menyatakan bahwa luka itu akibat dari jatuh ke tanah saat pingsan.