Ibu Negara Iriana Joko Widodo, meminta agar kedua kader PKK yang berasal dari Tebingtinggi dan Siantar yang curhat kepadanya tidak sekadar mendapat piagam penghargaan, namun juga pin emas.
Kedua kader PKK itu menumpahkan isi hatinya pada Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) ke-51 Tahun 2023, Rabu (17/5/2023), di Medan.
Perhelatan yang diikuti pengurus TP PKK provinsi dan kabupaten/kota se-Indonesia ini diharapkan menjadi motivasi para kader Tim Penggerak PKK seluruh Indonesia.
Pasalnya, ada contoh kisah heroik pengabdian lebih dari 43 tahun dari dua kader inspiratif yang sudah lansia, tapi masih aktif menjadi pengurus TP PKK.
Hal itu bisa terlihat usai sesi pemotongan tumpeng, Ibu Negara yang juga Pelindung Utama TP PKK memanggil dan berdialog dengan dua kader PKK tersebut di atas panggung.
Ibu Negara Iriana mendengarkan dengan penuh perhatian curahan hati kedua kader PKK yang berasal dari Tebingtinggi dan Siantar itu.
Dalam dialog itu, kedua kader ini mengaku cukup senang dan bahagia bisa terus beraktivitas di TP PKK. Tidak heran, keduanya sudah lebih dari 40 tahun berkegiatan di TP PKK. Walaupun telah lansia, keduanya ingin terus berkegiatan di organisasi tersebut.
Iriana mengatakan, kader PKK memang dikenal memiliki etos kerja yang tinggi dalam menjalankan program organisasi yang sinergis dengan program prioritas pemerintah.
Disebutkannya pula, gerakan PKK itu tumbuh dari bawah. Karena itu, prinsip kerja partisipatif ini membutuhkan peran aktif dari seluruh lapisan masyarat.
Peringatan HKG PKK ke-51 ini ditandai juga dengan penandatangan MoU antara TP PKK Pusat, Bapanas, dan PT Nestle Indonesia yang dilanjutkan dengan Peluncuran Keluarga Indonesia Bebas Stunting.
Selain itu, pada perhelatan ini juga diberikan piagam penghargaan kepada Kader Inspiratif PKK Kabupaten/Kota se-Indonesia dan penghargaan kepada wanita yang berjasa di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, lingkungan hidup, dan pertanian.