reporter-channel – Sekawanan gajah liar yang teridentifikasi sebagai Geng Citra sudah sepekan ini membikin resah warga Pekon Sedayu, Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, Sumatera.
Sekitar 10 ekor gajah sejak sabtu 29 Juli 2023 hingga saat ini masih rajin menyatroni lahan pertanian warga.
Akibat masuknya geng citra itu, sekitar 6 hektar lahan yang ditanami berbagai jenis tanaman rusak dilalap hewan dengan nama latin Elephas Maximus itu.
Setiap malam atau menjelang magrib warga harus membuka mata dan berjaga untuk mengawasi dan menghalau kawanan gajah liar.
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk menghadang kawanan mamalia terbesar didaratan tersebut, dari menggunakan petasan , obor dan api agar mereka pergi dari area pertanian.
Polres , Tanggamus dampingi warga setempat, mengecek langsung lokasi yang dirusak kawanan gajah liar. Warga menunjukan alat-alat yang digunakan untuk menghalau kawanan gajah liar , hingga membangun gubuk di atas pohon untuk memantau gajah liar.
Kasi Humas Polres Tanggamus, Iptu M. Yusuf mengatakan, pihaknya mendatangi lokasi atas informasi masyarakat adanya gajah liar masuk ke perkebunan warga sehingga diketahui bahwa area tersebut merupakan perbatasan hutan kawasan dan tanah marga.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian masuknya gajah tersebut, hanya kerusakan tanaman,” kata Iptu M. Yusuf, Jumat (4/8/2023).
Untuk menghalau kawanan gajah liar kembali ke hutan Kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, warga tidak hanya menggunakan obor, warga juga memukul benda yang bisa mengeluarkan suara berisik agar gajah mau pergi.
Menurut keterangan Sutris selaku Kadus 03, Tumpak Bayur Pekon Sedayu, Semaka, bahwa gajah mulai masuk pada tanggal 27 Juli 2023, namun tadi malam sudah tidak lagi terlihat hanya menyisakan kerusakan.
“Untuk kerugian warga sekitar 5 – 6 hektar, dengan jenis tanaman alpukat, petai, durian, jagung dan singkong,” kata Sutris.
Meskipun tidak ada korban jiwa, warga berharap adanya perhatian pemerintah untuk melakukan langkah terbaik, agar konflik petani dan kawanan gajah tidak terualng kembali.