
Para Migran Nigeria Diselamatkan Oleh Polisi Brasil Saat Mereka Duduk Di Kemudi Kapal (Reuters)
Empat orang imigran gelap asal Nigeria nekat menyebrangi lautan Atlantik dengan bersembunyi didalam ruang kecil diatas kemudi kapal kargo Ken Wave yang berbendera Liberia.
Salah seorang imigran Roman Ebimene Friday, (35) menceritakan, perjalanannya ke Brasil dimulai pada tanggal 27 Juni, ketika seorang teman nelayan mendayungnya ke buritan kapal Ken Wave yang berbendera Liberia, kapal sedang berlabuh di Lagos.
Yang mengejutkannya, ia menemukan tiga orang sudah berada di atas kemudi, menunggu kapal berangkat. Friday mengaku sangat ketakutan. Dia belum pernah bertemu dengan rekan-rekan barunya di kapal dan takut mereka bisa melemparkannya ke laut kapan saja.
Saat kapal mulai bergerak, Friday mengatakan bahwa keempat orang itu berusaha keras untuk tidak ketahuan oleh kru kapal, yang mereka khawatirkan akan menjadi kuburan berair bagi mereka.
“Mungkin jika mereka menangkap Anda, mereka akan melemparkan Anda ke dalam air,” katanya. “Jadi kami belajar untuk tidak membuat keributan,” ujar Friday.
Untuk mencegah diri mereka jatuh ke dalam air, Friday mengatakan bahwa mereka memasang jaring di sekeliling kemudi dan mengikatkan diri mereka dengan tali.
Ketika melihat ke bawah, ia mengatakan bahwa ia bisa melihat ikan-ikan besar seperti paus dan hiu.
Karena kondisi yang sempit dan suara mesin yang bising, tidur pun jarang terjadi dan berisiko. “Saya sangat senang ketika kami diselamatkan,” katanya.
Pada hari kesepuluh di tengah lautan, empat penumpang gelap ini kehabisan makanan dan minuman,
menurut cerita mereka, mereka bertahan hidup selama empat hari dengan meminum air laut yang menghantam beberapa meter di bawah mereka.
Keempat orang ini akhirnya diselamatkan oleh polisi federal Brasil di pelabuhan tenggara Vitoria.
Keempat orang itu mengatakan bahwa mereka berharap bisa mencapai Eropa dan terkejut ketika mengetahui bahwa mereka ternyata mendarat di Brasil.
Dua dari mereka telah dikembalikan ke Nigeria atas permintaan mereka, sementara Yeye dan Roman Ebimene Friday telah mengajukan permohonan suaka di Brasil.
“Saya berdoa agar pemerintah Brasil mengasihani saya,” kata Friday, yang sudah pernah mencoba melarikan diri dari Nigeria dengan kapal, tetapi ditangkap oleh pihak berwenang di sana.
Keduanya mengatakan bahwa kesulitan ekonomi, ketidakstabilan politik dan kejahatan telah membuat mereka tidak memiliki banyak pilihan selain meninggalkan negara asalnya, Nigeria.
-Reuters