
reporter-channel – Jelang MotoGP seri Indonesia di Sirkuit Pertamina Internasional Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu (15/10/2023) perebutan gelar juara dunia semakin sengit, terutama pada pembalap tim asal Italia. Kini selisih poin di puncak klasemen sementara Franscessco Bagnaia dan Jorge Martin hanya 3 poin. Pertarungan 2 pembalap dengan kemampuan motor yang sama pasti bakal kentara, mengingat di Mandalika tahun (2022) lalu kedua pembalap mengalami hasil buruk. Bagnaia meraih 1 poin dangna finish di urutan 15, sedangkan Martin mengalami crash.
Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti mengatakan, semua pembalap diperlakukan sama. Bahkan dia mempersilahkan semua pembalap untuk bersaing memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2023.
“Banyak orang bertanya kepada saya bagaimana mungkin satelit tim untuk mengungguli tim resmi? Namun Pramac Racing bukan tim satelit. Kami memiliki 7 orang pembalap di tim mereka. Sponsornya berbeda, tapi motornya sama dan semua pembalap terikat kontrak dengan Ducati. Jika kami takut mereka menang, kami tidak akan memberi mereka perlakuan yang mereka dapatkan.” ucap Ciabatti.
“Pramac Racing adalah tim yang memiliki motor yang sama dengan tim resmi dan pembalap resmi pabrikan. Jika Ducati tidak ingin mereka berada di level yang sama, mereka tidak akan memberikan motor kompetitif kepada tim Pramac dan tidak akan merekrut pembalapnya secara langsung (kontrak pabrikan),” tambahnya.
“Ducati telah melakukan investasi dengan pembalap dan tim ini. Jika tidak ingin hal seperti ini terjadi, jangan naikkan dia ke motor pabrikan dengan segala perkembangannya. Yang penting Ducati menang.” katanya