reporter-channel – Lonjakan tagihan listrik di seluruh Indonesia membuat masyarakat menjerit. Seperti yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, kenaikan tagihan listrik membuat ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (HIPMI) provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat gelar aksi demo di depan kantor Perusahaan Listrik Negara (PLN), Makassar, Sulawesi Selatan.
Demo mahasiswa ini berakhir ricuh, berawal ketika sekelompok mahasiswa mencoba memberhentikan mobil untuk dijadikan panggung orasi (menyampaikan pendapat), namun aksinya dihalangi oleh polisi. Sehingga terjadi aksi saling dorong dan kejar-kejaran antara pendemo dan polisi, yang menyebabkan seorang pengunjuk rasa sempat diamankan di dalam area kantor PLN dan pada akhirnya dibebaskan.
Aksi dorong-dorongan pun reda setelah seorang perwakilan dari PLN bersedia menemui perwakilan dari pengunjuk rasa. Dalam pertemuan, pengunjuk rasa menyampaikan tuntutan
1. Agar PLN transparan (terbuka) dan terperinci terhadap tagihan listrik pelanggan
2. PLN harus bertanggung jawab atas lonjakan tagihan listrik
3. Menolak keras pencabutan dan pembongkaran alat KWH Meter
Pertemuan yang berlangsung tidak lama, tidak membuahkan kesepakatan.