reporter-channel – Banjir yang menggenangi beberapa desa di wilayah Sumatra Barat telah surut pada Senin (14/7/2024). Sebelumnya 10 desa atau nagari di Kecamatan Silaut, Sumatra Barat, terendam dengan tinggi muka air antara 30 – 75 cm.
Meskipun ketinggian air telah surut di Kecamatan Silaut, Kabupaten Pesisir Selatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menyiagakan perahu karet di wilayah terdampak.
Tim reaksi cepat BPBD juga bersiaga apabila ada warga membutuhkan evakuasi. Pihaknya telah melakukan asesmen dampak banjir.
Kesepuluh nagari terdampak yaitu Nagari Sanbungo, Air Hitam, Sungai Seri, Sungai Pulai, Silaut, Lubuk Bunta, Pasir Binjai, Sungai Sirah, Durian Seribu dan Talang Binja.
BPBD Kabupaten Pesisis Selatan mencatat 713 KK terdampak. Namun demikian tidak ada laporan korban jiwa atau pun warga yang melakukan pengungsian.
Fenomena banjir terjadi setelah hujan lebat berlangsung pada Senin (14/7/2024), pukul 16.00 WIB.
Peringatan dini cuaca hingga esok hari (16/8/2024), Provinsi Sumatra Barat masih berpeluang hujan dengan intensitas lebat yang disertai petir atau kilat dan angin kencang. Sedangkan wilayah Pesisir Selatan berpeluang hujan dengan intensitas ringan hingga sedang pada hari ini (15/8/2024).
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bahaya hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Salah satu langkah kesiapsiagaan, warga dapat menyiapkan tas siaga bencana apabila harus melakukan evakuasi ke tempat pengungsian
Sementara itu, banjir yang juga menggenangi Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau, surut pada Senin sore (14/8/2024), sekitar pukul 17.45 WIB.
Pascabanjir kondisi diberitakan BPBD setempat telah kondusif. Kondisi yang tergenang dapat diakses kendaraan warga.
Banjir saat itu terjadi setelah hujan lebat mengguyur Kecamatan Batam Kota pada Senin (14/8/2024), pukul 13.30 WIB.
BPBD Kota Batam melaporkan tidak ada warganya yang mengalami luka-luka akibat peristiwa ini. Saat banjir terjadi, personel tim reaksi cepat BPBD berada di wilayah terdampak untuk bersiaga memberikan pertolongan kepada warga. Di samping itu, mereka juga berkoordinasi dengan aparat kecamatan setempat.
BNPB mengimbau pemerintah daerah dan warga untuk selalu meningkatkan kewaspadaan. Sebagian wilayah Sumatra hingga September 2023 masih berpeluang hujan, seperti wilayah Aceh, Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Sedangkan wilayah lain terpantau berpotensi curah hujan rendah, yang dapat memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan.