reporter-channel – 7 orang tewas dan ribuan orang dievakuasi akibat tanah longsor dan meluapnya sungai di Provinsi Chungcheong Utara, Kore Selatan, Sabtu (15/7/2023) seperti dikutip dari Reuters.
Banjir dan longsor ini terjadi karena hujan lebat yang turun selama tiga hari. Hujan kemudian memicu tanah longsor dan meluapnya air karena bendungan tidak mampu menapung air.
Lebih dari 2.700 ton air per detik mengalir ke Bendungan Goesan, jumlah maksimum yang dapat dikeluarkan.
Menurut Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan, 1.567 orang telah dievakuasi secara nasional, , dan jumlah tersebut dapat meningkat seiring dengan meluapnya air dari bendungan.
Menurut otoritas provinsi lebih dari 7.000 orang diperintahkan untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman setelah musibah ini terjadi.
Perusahaan Kereta Api Korea terpaksa menghentikan semua kereta lambat dan beberapa kereta peluru, sementara kereta peluru lainnya mungkin akan tertunda karena operasi yang lebih lambat, karena tanah longsor, banjir di rel dan batu-batu yang berjatuhan mengancam keselamatan.
Sebelumnya sebuah kereta api lambat tergelincir ketika tanah longsor menimbun tanah dan pasir di atas rel di provinsi Chungcheong Utara, masinisnya terluka, namun tidak ada penumpang yang berada di dalam kereta.
Perdana Menteri Han Duck-soo menyerukan agar militer secara aktif bergabung dalam kegiatan penyelamatan, bekerja sama dengan para pejabat pemerintah untuk memobilisasi peralatan dan tenaga kerja.